• Home
  • About
  • Contact
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Advertise

Masjid As-Sunnah Coblong

  • Home
  • Category 1
  • Category 2
  • Category 3
  • Category 4
  • Category 5
  • Dropdown Menu ▼
    • Menu 1
    • Menu 2
    • Menu 3
  • Other
Home → Tanpa Kategori → Memegang tangan kanan diatas tangan kiri

Memegang tangan kanan diatas tangan kiri

Masjid As-Sunnah Coblong
Senin, 11 Februari 2019
MEMEGANGKAN TANGAN KANAN DI ATAS TANGAN KIRI

Hukum Menyimpan Tangan Kanan di atas Tangan Kiri

Dari Abu Hazim dari Sahl bin Saad, ia berkata,”Keadaan orang-orang diperintah agar menyimpan tangan kanan di atas hasta kirinya. Dan Abu Hazim berkata dan saya tidak mengetahui hal itu selain datang dari Nabi saw. (marfu)". H.R.Ahmad dan  AlBukhari
Kata “yu’maruna” (diperintah) menunjukan atas wajibnya menyimpan tangan kanan di atas tangan kiri dan tidak boleh sebaliknya. Suatu ketika Ibnu Mas’ud shalat lalu ia menempatkan tangan kiri di atas tangan kanannya

Dari Ibnu Mas’ud bahwa ia pernah shalat dan menyimpan tangan kiri di atas tangan kanannya, maka hal itu terlihat oleh Rassulullah saw., Maka Rasulullah saw menyimpan tangan kanan di atas tangan kirinya " H.R. Abu Daud, An-Nasai dan Ibnu Majah

Jika diperhatikan, ternyata banyak cara yang dilakukan, antara lain ada yang memegangkan tangan kanan di atas tangan kiri di tengan-tengah hasta, ada yang memegangkan tangannya pada sikut, ada pula yang memegangkan tangan kanan pada pergelangan tangannya, bahkan ada juga yang sekedar menempelkan bukan memegangkan tangan kanan pada tangan kirinya. Dalam hal ini perlu dicari kejelasan apakah yang dimaksud itu seluruhnya atau bagian tertantu dari hasta itu karena makna hasta adalah dari ujung jari sampai sikut.

Kata-kata wadha’a bermakna menyimpan, tetapi dalam hal ini maknanya adalah memegangkan. Hal ini diterangkan oleh Imam Asy Syaukani bahwa kawan-kawan Imam Asy-Syafi’i menegaskan :

Ia memegangkan tanan kanan kepada tangan kiri, sebagian pergelangan serta saidnya (bagian tagan dekat pergelangan)

Dari Wail bin Hujr, bahwa ia melihat Nabi saw mengangkat kedua tangannya ketika mulai shalat kemudian memelipatkan lengan bajunya dan menyimpan tangan kanan di atas tangan kirinya...." -H.R.Ahmad dan Muslim- di Dalam riwayat lain dari Ahmad dan Abu Daud dikatakan,” Kemudian Ia menyimpan tangan kanan di atas tangan kiri, pergelangan, dan sa’id (bagian lengan dekat pergelangannya)”.
Pada hadis lain masih dari sahabat Wail bin Hujr diterangkan:
Ia (Nabi saw.) menyimpan tangan kanan di atas tangan kirinya dekat dari pergelangannya. (H.R.At-Tabrani)

Asy Syaukani menerangkan bahwa yang dimaksud adalah memegangkan tangan kanan pada pergelangan tangan kiri, sebagian punggung tangan kiri serta sebagian sa’id. dan ”Hadis ini menunjukan disyari’atkannya menyimpan  tangan kanan pada punggung tangan kiri, serta hal ini telah menjadi pegangan para ulama jumhur. Nailur Authar,II : 193

Makna  'Alas Shadri  (di atas dada)
Tentang hal ini banyak sekali praktek yang telah kita saksikan antara lain meyimpan tangan kanan di atas tangan kiri di bawah pusar atau di atas pusar atau di atas dada dekat lehernya, bahkan di samping seolah-olah menutup bagian lambung kiri.

Tentang ‘alash shadri hadisnya sebagai berikut:

Dari Wail bin Hujr, ia berkata,”Saya shalat bersama Rasulullah saw. Maka saya melihat ia menyimpan tanagan kanan di atas tangan kirinya pada dadanya". H.R.Ibnu Khuzaimah
Kata-kata ash-shadr artinya dada, ada yang mengartikan diatas dada itu dengan leher, entah bagaimana jadinya karena hadis lain riwayat Abu Daud menerangkan:

Kemudian ia (Nabi) menekankan kedua tangan itu
Kata-kata ‘alash shadri belum didapatkan keterangan yang lebih spesipik karena dalam pengertian kita arti dada adalah rongga dada. Oleh karena itu marilah kita perhatikan praktek sahabat yang senan tiasa melihat shalat Nabi saw. Pada sebuah riwayat dari shahabat Abu Jarir Ad-Dabbi yang ia terima dari ayahnya ia mengatakan,”

Saya melihat  Ali bin Abi Thalib memegangkan tangan  kiri dengan tangan kanannya di atas pusar. H.R.Abu Daud

Dengan keterangan ini jelaslah bahwa yang di maksud dada ialah dada bagian bawah alias ulu hati. Hal ini sangat mudah diterima karena jika dada bagian atas sudah mempunyai nama tersendiri yaitu tsadyun (susu) dan terlalu bawah pun namanya sudah perut.
Hadis ini berderajat hasan dan benar apabila dijadikan batasan untuk kata-kata ash-shadr. Selain itu di dalam Al-Quran apabila didapatkan kata-kata ash-shadr biasanya artinya adalah hati. Wallahu a’lam.
Memang didapatkan riwayat lain berupa fatwa sahabat Abu Huraerah, ia berkata,”

 Memegangkan tangan di atas tangan itu di bawah pusar. H.R.Abu Daud
Riwayat ini sangat lemah alias dha’if sebab pada sanadnya terdapat rawi yang bernama Abudurrahman bin Ishaq.

Tentang rawi ini Ahmad bin Hanbal menyatakan kelemahannya. Sedangkan Al Bukhari menyatakan," rawi ini (fihi nadhor) Terdapat kritikan ". Sedangkan Imam An-Nawawi menyatakan, “Rawi ini daif berdasarkan kesepakan (para ahli) ".

Jadi, memegangkan tangan kanan di tatas tangan kiri adalah dengan memegang pergelangan tangan kiri agar sebagian said dan kaf (tangan) terpegang serta diletakkan pada dada bagian bawah alias ulu hati dengan sedikit tekanan

Bukan Bagian dari Tkbiratul Ihram
Menyimpan tangan kanan di atas tangan kiri bukan bagian dari takbiratul ihram, itu sebabnya para ulama senantiasa memisahkan pembahasan di antara keduanya. Maka apabila seorang makmum yang masbuk, mendapatkan imam sedang ruku atau sujud, hendaklah ia bertakbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangannya tanpa menyimpan tangan kanan di atas tangan kirinya terlebih dahulu dan langsung mengikuti posisi imam. Hal ini diterangkan di dalam hadis hadis sebagai berikut

Dari Abu Huraerah, ia mengatakan,”Rasulullah saw telah bersabda,’Apabila kamu berdiri untuk shalat maka sempurnakanlah wudhu kemudian menghadaplah ke kiblat dan ber-takbir-lah. H.R.Muslim

Diterima dari Ibnu Umar, ia berkata," keadaan Rasulullah saw. apabila berdiri memulai shalat, beliau mengangkat kedua tangannya sehingga sejajar dengan kedua pundaknya kemudian mengucapkan Allahu Akbar". H.R.Mutaafaq Alaih

Dan di dalam hadis lain lebih jelas diterangkan
Dari Ali bin Abu Thalib dari Rasulullah saw. Bahwa apabila bendiri shalat wajib beliau bertakbir dan mengangkat kedua tangannya sejajar dengan bahunya, beliau melakukan seperti itu ketika selesai qiraahnya dan apabila hendak ruku. Dan melakukannya lagi apabila bangkit dari ruku, dan tidak melakukan demikian pada shalatnya ketika duduk. Lalu apabila bangkit dari dua rakaat beliau mengangkat kedua tangannya.” H.R. Ahmad, Abu Daud dan At Tirmidzi

Jadi bagi makmum yang masbuk, ia telah terkena ketentuan berjamaah setelah selesai melakukan takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangannya, itulah makna miftahus shalat (pembuka shalat) dan itulah makna berjamaah shalat.  Sabda Rasulullah saw. :

Dari Abu Musa, ia mengatakan,”Rasulullah saw mengkhotbahi kami, maka ia menerangkan sunah-sunah kami dan mengajarkan shalat kami, ia bersabda,’Apabila kamu shalat maka lurus rapihkanlah shaf dan menjadi imamlah seorang di antara kamu. Apabila imam takbir maka takbirlah, apabila imam menbaca maka diam dan simaklahlah dan apabila imam membaca gairil maghdhubi ‘alaihim waladh dhalin maka ucapkanlah aamiin, tentu Allah akan mengijabah kamu sekalian, dan apabila imam takbir dan ruku maka takbir dan ruku’lah,... dan apabila imam takbir dan sujud maka takbir dan sujudlah...” H.R. Ahmad, Muslim, An Nasai dan Abu Daud

Wallahu a'lam
Oleh: KH. Wawan Shafwan Shalehuddin
ADS HERE !!!

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Masjid As-Sunnah Coblong

Foto saya
Masjid As-Sunnah Coblong
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Jadwal Waktu Shalat Kota Bandung

RECENT POSTS

Popular Posts

  • Kajian Jum'at Ke-3
    Bismillaahirrohmaanirrohiim Alhamdulillah di masjid As-Sunnah Coblong selalu ada kajian disetiap minggunya, yang diadakan setiap hari jum...
  • Al-Fatihah
    Al Fatihah بِاِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيمِ#الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ#الرَّحْمَانِ الرَّحِيمِ#مَالِكِ يَوْمِ ال...
  • Kajian Jum'at Ke-4
    Bismillaahirrohmaanirrohiim Alhamdulillah di masjid As-Sunnah Coblong selalu ada kajian disetiap minggunya, yang diadakan setiap hari jum...
  • Kajian Sabtu Shubuh
    Bismillaahirrohmaanirrohiim Alhamdulillah di masjid As-Sunnah Coblong selalu ada kajian disetiap minggunya, yang diadakan setiap hari jum...
  • Profil Masjid
    Profil Masjid As-Sunnah Coblong Alamat : Jl. Sadang Luhur No. 1F RT.02/RW.15, Kel. Sekeloa, Kec. Coblong, Kota Bandung No. Kontak : (022...
  • Kajian Jum'at Ke-1
    Bismillaahirrohmaanirrohiim Alhamdulillah di masjid As-Sunnah Coblong selalu ada kajian disetiap minggunya, yang diadakan setiap hari jum...
  • TAKBIRATUL IHRAM dan MENGANGKAT KEDUA TANGAN
    TAKBIRATUL IHRAM dan MENGANGKAT KEDUA TANGAN Takbir adalah mengucapkan Allahu akbar yang artinya menyatakan dan mengakui keMaha Agu...
  • Kajian Jum'at Ke-2
    Bismillaahirrohmaanirrohiim Alhamdulillah di masjid As-Sunnah Coblong selalu ada kajian disetiap minggunya, yang diadakan setiap hari jum...
  • Memegang tangan kanan diatas tangan kiri
    MEMEGANGKAN TANGAN KANAN DI ATAS TANGAN KIRI Hukum Menyimpan Tangan Kanan di atas Tangan Kiri Dari Abu Hazim dari Sahl bin Saad, ia...
  • Shalat Tahiyyatul Masjid
    SHALAT TAHIYYATUL MASJID Tahiyyatul mesjid terdiri dari dua kata, yaitu tahiyyah dan mesjid. Tahiyyah artinya penghormatan. Sedangkan ...

Arsip Blog

  • ▼  2019 (10)
    • ▼  Februari (9)
      • Profil Masjid
      • Kajian Sabtu Shubuh
      • Kajian Jum'at Ke-4
      • Kajian Jum'at Ke-3
      • Kajian Jum'at Ke-2
      • Kajian Jum'at Ke-1
      • Al-Fatihah
      • Memegang tangan kanan diatas tangan kiri
      • TAKBIRATUL IHRAM dan MENGANGKAT KEDUA TANGAN
    • ►  Januari (1)

Popular Posts

  • Kajian Jum'at Ke-3
    Bismillaahirrohmaanirrohiim Alhamdulillah di masjid As-Sunnah Coblong selalu ada kajian disetiap minggunya, yang diadakan setiap hari jum...
  • Al-Fatihah
    Al Fatihah بِاِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيمِ#الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ#الرَّحْمَانِ الرَّحِيمِ#مَالِكِ يَوْمِ ال...
  • Kajian Jum'at Ke-4
    Bismillaahirrohmaanirrohiim Alhamdulillah di masjid As-Sunnah Coblong selalu ada kajian disetiap minggunya, yang diadakan setiap hari jum...
  • Kajian Sabtu Shubuh
    Bismillaahirrohmaanirrohiim Alhamdulillah di masjid As-Sunnah Coblong selalu ada kajian disetiap minggunya, yang diadakan setiap hari jum...
  • Profil Masjid
    Profil Masjid As-Sunnah Coblong Alamat : Jl. Sadang Luhur No. 1F RT.02/RW.15, Kel. Sekeloa, Kec. Coblong, Kota Bandung No. Kontak : (022...
  • Kajian Jum'at Ke-1
    Bismillaahirrohmaanirrohiim Alhamdulillah di masjid As-Sunnah Coblong selalu ada kajian disetiap minggunya, yang diadakan setiap hari jum...
  • TAKBIRATUL IHRAM dan MENGANGKAT KEDUA TANGAN
    TAKBIRATUL IHRAM dan MENGANGKAT KEDUA TANGAN Takbir adalah mengucapkan Allahu akbar yang artinya menyatakan dan mengakui keMaha Agu...
  • Kajian Jum'at Ke-2
    Bismillaahirrohmaanirrohiim Alhamdulillah di masjid As-Sunnah Coblong selalu ada kajian disetiap minggunya, yang diadakan setiap hari jum...
  • Memegang tangan kanan diatas tangan kiri
    MEMEGANGKAN TANGAN KANAN DI ATAS TANGAN KIRI Hukum Menyimpan Tangan Kanan di atas Tangan Kiri Dari Abu Hazim dari Sahl bin Saad, ia...
  • Shalat Tahiyyatul Masjid
    SHALAT TAHIYYATUL MASJID Tahiyyatul mesjid terdiri dari dua kata, yaitu tahiyyah dan mesjid. Tahiyyah artinya penghormatan. Sedangkan ...

Pages

  • Beranda
Copyright © 2015 Masjid As-Sunnah Coblong. All rights reserved. My Notes Template. Simple Default Template edited by RT Media ™. Powered by Login